JEMBER.SGI. Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMAN 1 Tanggul mengajak siswa baru untuk bergabung dengan cara unik. Mereka menggelar treatikal tentang Jean Henry Dunant pelopor berdirinya Palang Merah Internasional 24 Juni 1859. Henry Dunant mempelopori berdirinya Palang Merah setelah perang Solferino.
Pertempuran Solferino merupakan pertempuran terakhir dalam Perang Kemerdekaan Italia kedua. Perang ini terjadi di Solferino, sebuah kota kecil yang ada di Provinsi Lambordi, Italia Utara. Terjadinya Perang Solferino diawali dengan kemenangan Perancis-Sardinia atas Austria di perang sebelumnya, yakni Perang Magenta.
“Dorongan awal yang membuat Dunant memutuskan membuat Palang Merah adalah ketika Henry Dunan melihat banyaknya korban jiwa yang berjatuhan setelah Perang Solferino berlangsung. Hati Dunant pun terketuk untuk membuat sebuah organisasi kemanusiaan atau kesehatan yang sekarang lebih dikenal sebagai Palang Merah Internasional,” kata Ali Murtadho Fasilitator PMR Wira SMAN 1 Tanggul.
Teatrikal diawali saat warga Solferino menjalani aktivitas seperti biasanya seperti berjualan. Namun tiba-tiba datanglah sekumpulan teroris yang menghancurkan dagangan para warga. Beberapa warga tidak terima dengan apa yang dilakukan oleh para teroris tersebut.
Namun karena banyaknya teroris pada akhirnya mereka di keroyok dengan senjata tembakan. Beberapa dari mereka terkena tembakan. Satu meninggal dunia, ada juga yang lain menderita sesak nafas.
Relawan yang berada di dekat lokasi pun mulai datang untuk menangani para korban dengan menaiki ambulance. “Setelah itu beberapa dari relawan menangani patah tulang, sesak nafas, bahkan menggotong 1 orang yang meninggal dunia.” Imbuhnya.
Nah, saat terjadi keramaian tragedi tersebut datanglah Jean Henry Dunant dengan dua asistennya. Dia memasuki lokasi tragedi menggunakan kendaraan becak dengan ditemani asistennya tersebut. Jean Henry Dunant dan asistennya melihat para korban dengan perasaan yang sangat sedih karena kejadian yang baru saja dialami oleh warga Solferino. Sehingga akhirnya Jean Henry Dunant mengajak para teroris untuk berdamai juga guna untuk menghindari hal yang sama supaya tidak terjadi lagi. (r).