Siswi SMPN 2 Kraksaan Jadi Korban Kekerasan Kepala Sekolah, Disdikdaya: Jika Terbukti Akan Ditindak Tegas

 

Probolinggo, SGI.News. Dugaan kasus kekerasan di lingkungan pendidikan SMP Negeri 2 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terus menuai perhatian. Seorang siswi berinisial M (sebut saja Mawar) mengaku sudah dua kali menjadi korban pemukulan Kepala Sekolah berinisial Ibu M.

nsiden terakhir terjadi pada Kamis (21/8/2025) ketika Mawar tengah mempersiapkan properti lomba. Ekspresi wajahnya yang menyipit karena silau matahari disalahartikan sebagai sikap mengejek, hingga membuat Kepala Sekolah menampar kepalanya dengan keras.

“Kerudung bagian belakang saya sampai terbuka karena tamparannya keras sekali,” ungkap Mawar, Kamis (28/8/2025). Mawar menambahkan, peristiwa serupa pernah dialaminya saat masih duduk di kelas 7. “Sudah dua kali saya dipukul, dan bukan hanya saya. Beberapa teman lain juga pernah kena pukul,” ujarnya.

Akibat tamparan tersebut, Mawar kini sering mengalami sakit kepala. “Sejak kejadian itu kepala saya sering pusing,” keluhnya.

Kasus ini membuat para wali murid resah. Mereka menilai tindakan kekerasan tidak seharusnya terjadi di lingkungan sekolah, apalagi dilakukan oleh seorang kepala sekolah.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjadi, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, menegaskan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Seandainya benar terbukti, kami tidak akan segan-segan untuk menindak tegas oknum yang bersangkutan,” tegasnya.

Hingga kini, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi. Sementara keluarga korban berharap kasus ini segera mendapat kejelasan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.(Har).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال