Probolinggo.SGI. Menindaklanjuti himbauan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait pengawasan terhadap isi tabung LPG 3 Kg, Kamis (6/6) pagi Penjabat Wali Kota Nurkholis melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Kota Probolinggo. Bersama dengan perwakilan dari PT Pertamina Patra Niaga, DKUMP dan Satpol PP, tim melakukan sidak ke SPBE Bhumi Permata Indah yang berada di Jalan Brantas Kelurahan Pilang. Disana Pj wali kota memantau proses kerja pengisian LPG ukuran 3 kg, termasuk melakukan penimbangan pada beberapa sampel LPG terpilih.
“Kemarin Pak Menteri Perdagangan ketika inspeksi di lapangan ada indikasi tabung LPG yang beratnya itu kurang, ada yang cuma 80 persen. Kita datang kesini ingin memastikan bahwa di Probolinggo itu semua takarannya berisi 3 Kg. Sebetulnya dari pihak manajemen SPBE itu sudah tiap hari mengadakan sampling sebanyak 130 tabung, isinya tepat atau tidak,” terang Nurkholis.
Guna memastikan volume gas yang diisi tepat, Pemkot menerjunkan petugas Unit Metrologi Legal dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo. Mereka memilih 50 sampel tabung LPG 3 Kg untuk diukur masing-masing beratnya. Teknis pengecekannya menggunakan metode Pengujian atas Kebenaran Kuantitas Barang Dalam Keadaan Terbungkus sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan.
“Kami dari pemkot ini kan punya, di DKUMP kan ada metrologi. Kami tera sendiri, nanti samplingnya 50 tabung. Kita akan lihat dari sampling ini ada yang mendekati, ada yang kurang dan sebagainya, baru kita evaluasi,” jelas Penjabat Wali Kota Probolinggo itu.
Sebagai pengawas kinerja SPBE, Sales Branch Manager II Malang PT Pertamina Patra Niaga Andi Reza Ramadhan memastikan proses pengisian dan pengendalian mutu LPG telah berjalan dengan baik. Mulai dari penerimaan LPG kosong, isi ulang hingga pengecekan berat LPG.
Dari truk kita melakukan sampling terlebih dahulu untuk memastikan beratnya sesuai, kemudian kita ganti plastik yang di dalamnya. Setelah itu kita akan melakukan pengisian, minimal dengan berat sebanyak 3 kg. Setelah itu kita akan timbang kembali, untuk memastikan bahwasanya berat sebelum dan sesudah diisi itu adalah sesuai,” kata Andi.
Sementara itu Kepala DKUMP Fitriawati, pun menegaskan bahwa sidak ini digelar dalam upaya memastikan tidak ada praktik pengurangan volume gas dalam LPG 3 Kg di Kota Probolinggo. “Sidak ini dilakukan untuk mengetahui apakah yang diberikan ke masyarakat benar-benar 3 kg,” terang Fitriawati di sela-sela agenda sidak.
Usai sidak, tim dari Pengawas Perdagangan DKUMP setempat akan berkeliling ke beberapa lokasi agen-agen LPG untuk melakukan pengecekan kembali. Diketahui, kapasitas SPBE Bhumi Permata Indah ini sebesar 100 ton LPG. Dalam sehari mampu melakukan proses isi ulang LPG sebanyak 30 ton atau setara 10.640 tabung LPG. Untuk area distribusinya meliputi Kabupaten dan Kota Probolinggo. (Har).