Blora SGI NEWS.. 22 Agustus 2025 - Strategi PT. ANTaM (Agro Nusantara Tani Milenial) untuk memajukan potensi dari sektor pertanian salah satunya adalah permodalan anti rugi bagi petani.
Melalui program GeMAR (Gerakan Menanam Anti Rugi) yang dinaungi oleh Kementerian Desa (Kemendes), PT. ANTaM sukses bekerjasama dengan kelompok tani Wono Mitra Sejahtera Dukuh Bapangan, Desa Mendenrejo, Kec. Kradenan, Kab. Blora.
Kelompok tani yang di ketuai oleh Bpk. Hadi Kusmanto atau yang lebih dikenal dengan nama Pak Mondol ini beranggotakan 674 anggota dan 50 diantaranya telah mengikuti program GeMAR bekerjasama dengan PT. ANTaM.
Ketika ditemui di rumahnya (21/8/2025), Pak Mondol mengatakan "Dari total 674 anggota kami, ada 50 orang ikut program GeMAR dan hanya 8 orang yang gagal. Program dari PT. ANTaM ini sangat membantu petani perihal permodalan dan saya berharap kerjasama ini bisa berlanjut terus Mas." ungkapnya
Di tempat yang sama, salah satu anggota kelompok tani yang mengalami kegagalan panen Bpk. Sutikno menambahkan "Saya pribadi merasa terbantu sekali dengan adanya program ini, karena ketika saya mengalami kegagalan panen akibat hama tikus, saya hanya mengembalikan pinjaman sesuai dengan hasil panen saya yang gagal, sisanya sudah di cover sama PT Mas." ujarnya.
Berawal adanya informasi dari mulut ke mulut, ketika awak media melakukan investigasi langsung di lapangan ditemukan fakta bahwa banyak dari petani memang merasa terbantu dengan adanya program GeMAR ini karena secara permodalan sangat safety sekali dan benar-benar anti rugi mengutamakan kepentingan petani.
)22/8/2025) Kepala Desa Mendenrejo Bpk. Supari juga menambahkan "Untuk musim tanam pertama nanti kami siap bekerjasama dengan PT. ANTaM, kami siap menjadi salah satu Desa Percontohan untuk desa-desa lainnya, program GeMAR ini sangat membantu petani karenan konsepnya tidak ada yang dirugikan." pungkasnya.
Humas PT. ANTaM Bpk. Cepi berharap kerjasama seperti ini bisa berkembang ke desa-desa yang lain di seluruh Indonesia mengingat ini adalah program nasional, "Kami berharap kerjasama seperti ini bisa kami kembangkan lagi di desa-desa di kabupaten yang lain. Nanti setelah Kab. Blora kita selesaikan, rencana kita geser ke kabupaten Bandung mas." pungkasnya. (Edy)