Probolinggo,SGI.News. Upaya terciptanya suasana dilingkungan kantor pemerintah kota Probolinggo, termasuk dimasa kepemimpinan Wali Kota Probolinggo yang baru, dr. Aminuddin. Dengan nuansa lingkungan berbeda, diharapkan dapat memberi pengaruh positif bagi warga kota Probolinggo.
Perubahan yang terpantau dengan dibongkarnya bangunan berbentuk kubah di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, dan hal yang sama di rumah dinas (Rumdin) wali kota. Proses pembongkaran ini berlangsung, Selasa dan Kamis (25-27/2/2025), yang menurunkan sejumlah pekerja di lokasi yang dimaksud.
Menurut Walikota Aminuddin, pembongkaran tersebut terkait menghilangkan simbol saja.“Pertimbangannya sederhana, ini hanya soal simbol. Saya ingin kantor dan rumah dinas mencerminkan inklusivitas, karena tempat ini milik rakyat, bukan untuk golongan tertentu,"ujarnya.
Menyikapi dihilangkannya bangunan berbentuk kubah tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Ormas Tapal Kuda Nusantara (DPP TKN) menyambut baik atas langkah yang diambil Walikota baru, dr Aminuddin. "Kami sangat apresiasi atas kebijakan membongkar ikon simbol yang identik dengan keagamaan tersebut. Bagaimanapun kita harus mengedepankan sikap toleransi antar pemeluk agama yang ada dikota ini, karena kota Probolinggo ini juga dihuni oleh sejumlah pemeluk agama. Jadi intinya, kami ingin melihat pusat pemerintah daerah tampil independent ditengah pluralisme antar pemeluk agama."ujar Kamari S.E, Sekjen DPP TKN mewakili Ketua Umumnya Prasetyo Eko Karso.
Lebih jauh, Kamari menambahkan secara keorganisasian, TKN mendukung langkah kebijakan Walikota dalam menata pemerintahan yang dipimpinnya. "Paling tidak dalam seratus hari masa kepemimpinan Walikota dr Aminuddin ini dapat memberi nuansa perubahan dan dapat merealisasikan program yang diusung."pungkasnya. (Har).