BASNAZ Beri Tali Asih untuk Penyapu Jalan Hingga Gelar Doa Bersama Ulama dan Umaro

 

Probolinggo, SGI.  Sebanyak 315 petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo mendapatkan tali asih berupa uang tunai Rp 200 ribu dari BAZNAS setempat. Penyaluran tali asih dilaksanakan di halaman rumah dinas wali kota, Rabu (19/4) pagi.

“Senang sekali. Alhamdulillah. Semoga berkah. Nanti uangnya buat belanja. Bantuan ini dibilang cukup ya cukup, alhamdulillah ada yang ngasih (memberi), sangat meringankan, membantu,” tutur Siti Sundari, sudah sejak tahun 2017 menjadi penyapu jalan yang kesehariannya bertugas di Jalan Banda.

Selain Siti, Firdaus pun bersyukur mendapat bantuan menjelang lebaran tiba. “Senang, Mbak. Terima kasih untuk Baznas,” ujar Firdaus. Petugas bagian taman di Jalan Panjaitan. Ya, penerima tali asih adalah petugas dari DLH yang terdiri dari penyapu jalan, taman, TWSL dan kompos. Tahun ini jumlah penerima bertambah, sebelumnya sebanyak 300 orang, kini 315 orang. Penambahan berasal dari relawan Kali Banger dan penyapu jalan.

Tali asih yang sudah diberikan sejak tiga tahun terakhir ini merupakan bentuk apresiasi dari Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Karena selama masa liburan petugas tersebut tidak libur. Masa liburnya hanya saat salah Id berlangsung, kemudian mereka bertugas kembali di siang harinya.

“Tidak mungkin kalau diliburkan karena kami harus menjaga kebersihan seluruh kota ini. Ada pengangkutan sampah, penyapu jalan dan lainnya. Sehari saja sampah sudah berbau,” ujar Plt Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, saat ditemui di sela kegiatan penyerahan tali asih.

Persyaratan penerima tali asih adalah non ASN dan melengkapi persyaratan administrasi berupa fotokopi KTP dan KK. “Tali asih ini akan menambah semangat teman-teman yang bertugas di lapangan tidak merasa sendiri bahwa Pak Wali memberi dukungan selama ini. Ayo tetap semangat, laksanakan tugas ini dengan ikhlas sehingga menjadi amal pahala untuk kita semua,” imbuh Deta-sapaan Rachmadeta.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Probolinggo Hakimuddin mengungkapkan berbagai kegiatan dilaksanakan sejak awal hingga akhir Ramadan 1444 Hijriah. Mulai dari tadarus Al Qur’an dan Kajian Subuh di Radio Suara Kota Probolinggo, sahur bersama di pondok pesantren dan panti asuhan sebanyak 1000 paket, takjil Ramadan 2000 paket disebar di masjid dan musala, 300 marbot masjid serta tali asih untuk petugas kebersihan. Dan, puncaknya doa bersama ulama dan umaro untuk kemashlahatan masyarakat Kota Probolinggo.

“Alhamdulillah kegiatan untuk memberikan tali asih bagi para penyapu jalanan yang diprakarsai oleh DLH alhamdulilah sudah terselesaikan. Kami dari BAZNAS sebagai penyalur zakat yang kami sampaikan kepada mustahiknya. Tentunya kami merasa bahagia bisa berbagi,” jelas Hakimuddin.

Ia berharap, para penyapu mensyukuri apa yang telah diterima. “Memang tidak seberapa dibanding pekerjaannya, apa lagi tadi disampaikan liburnya hanya saat salat iId, lalu bekerja lagi. Itu luar biasa. Luar biasa. Kami dari BAZNAS menyampaikan terima kasih kepada bapak wali kota, Kadis DLH dan penerima manfaat terima kasih sudah tertib. Mudah2an bisa bermanfaat bagi penerima manfaat, terlebih lagi bisa menjalankan tugas dengan ikhlas dan istikamah. Kami bisa berbagi lagi pada bulan Ramadan yang berikutnya, mudah-mudahan lebih baik dan lebih banyak lagi,” sambungnya.

Usai pemberian tali asih, masih di rumah dinas, BAZNAS mengundang 126 kiai dan 21 ibu nyai. Giat tersebut diikuti Wali Kota Habib Hadi beserta istri, Aminah Hadi. Setelah salat Zuhur berjamaah dilanjutkan istigasa dan doa bersama.

Kami lakukan supaya semua yang dilakukan, diakhiri doa barokah para kiai, agar apa yang kami salurkan menuai barokah. Jadi semua kiai dan bu nyai bisa berkumpul dengan para umaro. Namun kami memohon maaf masih belum semua masjid dan musala tersentuh, mudah-mudahan bisa lebih meluas lagi,” terang Hakimuddin.

Doa bersama ulama dan umaro untuk kemashlahatan masyarakat Kota Probolinggo mendapat komentar positif dari  Gus Tajuddin Aziz, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah-Kademangan.

Rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir tidak ada yang perlu dipertanyakan, artinya sangat luar biasa. Saya yakin akan menambah terus keberkahan kepada BAZNAS sehingga BAZNAS diberi kelancaran. Tentunya teriring doa seluruh kiai dan bu nyai yang hadir dan selalu mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir terus menyampaikan doa agar BAZNAS diberi keberkahan, kelancaran dan kemudahan melaksanakan program ke depan,” kata Gus Tajuddin. (har).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال