Jember, SGI.News. Di tuding jual pupukSubsidi doatas het dan diperlakukan tidak adil, seorang pengusaha kios pupuk Antoni Bagastara, pemilik Kios Tani Baru di Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, mengadu kepada anggota Komisi B DPRD Jember yang membidangi sektor pertanian.
Pengaduan itu dilakukan pada Kamis siang, 10 Juli 2025, usai dirinya dituding menjual pupuk bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Antoni mengungkapkan, tudingan tersebut berasal dari laporan Ketua Gapoktan Tani Mulyo (TKJ) dan diduga didukung oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) setempat, saat keduanya menghadiri sebuah acara di Kementerian Pertanian, Jakarta, pada 30 Juni lalu. "Pada tanggal itu mereka menghadiri acara di Kementan, dan di sanalah kios saya dilaporkan menjual pupuk di atas HET," jelas Anton kepada sejumlah wartawan.
a menambahkan bahwa informasi tersebut diketahuinya langsung dari salah satu petugas Pupuk Indonesia (PI) yang datang ke kiosnya hari itu juga. Anton membantah keras tuduhan tersebut, dan menegaskan bahwa selama ini ia menjual pupuk sesuai ketentuan HET serta memberikan pelayanan terbaik kepada para petani.
Menanggapi hal ini, Ketua Gapoktan TKJ memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak secara langsung melaporkan Anton. “
Sementara itu, Khurul Fatoni, anggota Komisi B DPRD Jember, membenarkan bahwa dirinya dihubungi langsung oleh Antoni. "Anton merasa dirugikan oleh tudingan tersebut, maka ia menelpon saya untuk klarifikasi. Saya kemudian datang ke rumah Ketua Gapoktan untuk mengadakan pertemuan," ujar Toni
Dalam pertemuan tersebut, para petani yang hadir menyatakan bahwa Kios Tani Baru selama ini menjual pupuk sesuai dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah
Toni juga menyayangkan sikap PPL desa yang terkesan tidak menjalankan peran pengawasan secara maksimal. "Artinya, tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Antoni," tambah Toni.. “PPL tahu ada pelanggaran di beberapa kios, tapi tidak mengambil tindakan. Ini aneh, padahal mereka perpanjangan tangan pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Toni menyampaikan bahwa dirinya akan melaporkan hasil temuannya ke Ketua Komisi dan Fraksi untuk meminta petunjuk tindakan selanjutnya. "Saya juga akan merekomendasikan agar kinerja PPL di Desa Jombang diawasi lebih ketat. Jangan sampai ada motif pribadi untuk menjatuhkan pihak lain hanya karena ketidaksukaan, apalagi jika ada indikasi kepentingan membuka kios pupuk sendiri," jelas Toni. (Ron)..

